Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang rajin menuliskan kisah hidupnya dalam lembaran-lembaran surat. Tulisan RA Kartini dalam lembaran surat tersebut mengungkapkan isi hati dan kegalauan tentang nasib perempuan-perempuan Indonesia kepada sahabatnya.
Surat yang ditulis RA Kartini berisi gagasan atau pemikiran cemerlang tentang keinginannya untuk memperjuangkan perempuan pribumi. Lembaran-lembaran surat RA Kartini dikumpulkan oleh sahabatnya dan diterbitkan menjadi sebuah buku, yang kita kenal dengan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Bangsa Indonesia selalu mengenang ide dan gagasan pemikiran RA Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang merupakan bukti dari perjuangannya. Walaupun jasad terkubur tanah bertahun-tahun, tetapi tulisan-tulisan RA Kartini yang tersimpan dalam buku, menjadi saksi keabadian namanya di hati bangsa Indonesia.
Bagi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Laut, H. Ramli, SKM, MM pemaknaan Hari Kartini sebagai momentum kebangkitan literasi di Kabupaten Banggai Laut, karena sejalan dengan cita-cita luhur dari Raden Ajeng Kartini.
"Kita turun langsung di dalam rangka untuk meningkatkan minat baca, karena ini merupakan salah satu cita-cita RA Kartini," tuturnya saat ditemui di kantornya oleh media Teropong Banggai, Kamis 21/04/2022.
Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa RA Kartini merupakan putri terbaik yang pernah dimiliki oleh Bangsa Indonesia, dimana seumur hidupnya memperjuangkan nasib rakyat jelata untuk bisa mendapatkan pendidikan tanpa membeda-bedakan jenis kelamin maupun status sosial yang sangat kental pada saat itu.
"Salah satu kewajiban kita hari ini adalah menjaga amanah dan perjuangannya," lanjutnya.
Lebih lanjut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Banggai Laut menuturkan bahwa dengan momentum Hari Kartini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Laut akan lebih bersemangat lagi dalam memperjuangkan literasi di Banggai Laut khususnya dalam bentuk menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan minat baca. ***Azis