Din Adaika, Kepala Desa Malino Padas mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes adalah masalah pencatatan keuangan. Belum adanya Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan pembukuan hasil kegiatan usaha, menghambat BUMDes bekerja sama dengan pihak eksternal, termasuk dalam pinjaman untuk modal usaha.
“Oleh sebab itu kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemeritah dalam pembenahan sistem kinerja BUMDes. Mengingat BUMDes sangat potensial sebagai motor perekonomian desa,” tegasnya.
Bimtek ini digelar dengan menghadirkan tenaga ahli kabupaten menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Din menambahkan pentingnya laporan keuangan, kegunaannya serta membimbing langsung praktik penggunaan Sistem Aplikasi Akuntansi BUMDes (SAAB).
"Dalam mengelola Badan Usaha milik Desa, dibutuhkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya supaya dapat dikelola secara profesional dan mandiri", tutupnya.
Peserta juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, hal itu dapat dilihat dari aktifnya para peserta dalam diskusi untuk seluruh sesi selama pelatihan berlangsung.
(Aan)
.jpeg)
