BALUT, TEROPONG BANGGAI - UPTD Puskesmas Banggai Kabupaten Banggai Laut terus berupaya untuk mendorong peningkatan capaian sasaran kinerja posyandu di wilayahnya.
Kepala Puskesmas Banggai Zaenab U. Hamid, S.St., MM mengatakan bahwa posyandu yang ada di wilayah kerjanya masih perlu dorongan untuk meningkatkan pencapaiannya sesuai dengan yang diharapkan.
"Olehnya itu, kita secara rutin melakukan kunjungan sebagai bentuk dorongan untuk memaksimalkan pendampingan," tuturnya.
Hal tersebut diungkapkannya saat dikunjungi oleh awak media Teropong Banggai disela-sela kesibukannya di ruang kerjanya, Selasa (18/7/2023).
Untuk itu menurut Kapus, dibutuhkan peran aktif semua pihak, guna membantu menyampaikan dan ikut mengedukasi masyarakat agar mau membawa anaknya ke posyandu.
Karena rendahnya angka partisipasi masyarakat, kataya, itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti belum adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya membawa balita ke posyandu, serta terkendala waktu akibat kesibukan orangtua.
"Pihak kami dari UPTD Puskesmas Banggai akan terus berupaya untuk mendorong peningkatan pencapaian posyandu serta memicu kembali partisipasi warga," terangnya.
Selain itu, Zaenab juga mendorong peran Posyandu terutama para kader-kadernya lebih maksimal lagi dalam membantu Pemerintah dalam mencegah serta menekan angka stunting.
Menurutnya Posyandu merupakan garda terdepan atau ujung tombak pemerintah dalam pencegahan stunting karena langsung dapat melihat kondisi balita setiap bulannya.
“Karena melalui sejumlah program yang dijalankan, Posyandu dapat meningkatkan edukasi dalam pencegahan tubuh pendek atau stunting pada anak”, jelasnya.
Lebih lanjut, Kapus Banggai tersebut menyebutkan bahwa peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain menjadi pemberi isu kesehatan pada masyarakat, juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Dalam perannya untuk mencegah stunting, kader posyandu dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan seorang ibu agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik,” tutupnya. /aa
