BALUT, TEROPONG BANGGAI - Pemilihan kepala desa merupakan proses demokrasi tertinggi ditingkat desa. Selain prosesi pergantian pemimpin, terdapat juga edukasi pendidikan demokrasi yang harus dijaga, dijunjung tinggi dan dimuliakan.
Namun tujuan mulia tersebut dicederai dengan kabar yang beredar di masyarakat Desa Kasuari Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut. Dimana diduga oknum kepala desa memanggil salah satu warganya yang merupakan penerima bantuan perahu fiber yang bersumber dari dana desa, dan menayakan perihal dukungannya dalam pilkades yang akan digelar 2 Oktober 2023 mendatang.
Menurut salah satu warga yang berinisial J, bahwa kades menanyakan pilihannya karena menurut informasi yang diperoleh kades yang bersangkutan akan berpaling padahal dia adalah penerima bantuan. Dan jika memang tidak memilihnya maka kades akan menarik kembali bantuan perahu fiber yang sudah diberikan.
"Jadi saya jawab siapa yang bilang kalau saya lari, tapi kalau mau diambil kembali itu perahu ya sudah ambil saja," terangnya. Senin, (28/8/2023).
Lebih lanjut, J menyayangkan adanya tekanan seperti itu dari kades dan para pendukungnya, karena akan membatasi pemilih dalam menentukan pilihannya.
"Apalagi kalau yang di ungkit itu bantuan mau diambil kembali, pasti takutlah warga," tambahnya.
Setelah dikonfirmasi, Kades Kasuari tidak ada di tempat tetapi berada di Banggai, dan aparat desa tidak ada yang mau memberikan komentar. Sudah dihubungi via telpon tetapi nomornya tidak aktif, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Kades Kasuari. (*)