BALUT, TEROPONG BANGGAI - Pemilihan Umum Tahun 2024 tinggal menghitung hari. Para peserta pemilu khususnya para caleg masing-masing mengeluarkan jurus pamungkasnya untuk menarik simpatik pemilih.
Beragan cara dilakukan untuk meloloskan menuju kursi legislatif, mulai dari bagi-bagi bingkisan hingga mengumbar janji, dengan satu tujuan yang sama yaitu kemenangan.
Namun berbeda dengan Caleg Nomor Urut 5 dari Partai Nasdem, Syamsul F. Latif, SE, dia tetap konsisten membangun komunikasi intensif dengan para pemilih dan meberikan edukasi tentang pentingnya menjadi pemilih yang cerdas.
Menurutnya, banyak pemilih tidak mengetahui sejauh mana keterwakilan hak konstitusinya di parlemen, sehingga pemilih ini juga tidak dapat mengevaluasi wakilnya yang duduk dikursi legislaif dan sudah dia pilih.
"Masih banyak masyarakat memaknai pemilu hanya sekedar rutinitas lima tahunan, dan tidak memahami makna keterwakilan dibalik pilihan yang dijatuhkan melalui paku pencoblosan", ujarnya.
Lebih lanjut, menurut pemuda yang akrap disapa Anchu' tersebut, masyarakat perlu diberikan edukasi yang mendalam tentang pentingnya memanfaatkan hak konstitusional yang diberikan oleh negara, dan kesempatan itu hanya diberikan sekali dalam lima tahun.
"Kesempatan itu hanya sekali dalam lima tahun, sehingga masyarakat harus paham betul bagaimana cara memilih dan mengevaluasi wakil rakyat yang akan mewakilinya bersuara di parlemen selama lima tahun kedepan", tambahnya.
Selain itu, Anchu' juga menekankan jika para pemilih itu memahami pentingnya menggunakan hak yang melekat pada dirinya, maka tidak akan ada lagi yang mau menggadaikan kesempatan sekali dalam lima tahun itu dengan janji-janji, iming-iming, materi dan amplop.
Tetapi yang dicari oleh masyarakat dalam menentukan pilihannya adalah caleg-caleg yang memiliki integritas yang mempuni untuk duduk mewakili konstituennya bersuara selama lima tahun kedepan.
"Hanya yang memiliki integritas yang tinggi yang tidak akan pernah khianat terhadap rakyat", pungkasnya. /AAN