BALUT, TEROPONG BANGGAI - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Banggai kembali memperlihatkan keseriusannya dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah dengan mengukuhkan sejumlah siswa menjadi duta anti perundungan. Senin, (07/10/2024).
Dikukuhkannya duta anti perundungan sebagai perpanjangan tangan dari sekolah untuk membantu dalam memberikan edukasi tentang dampak perundungan.
Dalam pengukuhan duta perundungan juga dilakukan deklarasi anti perundungan yang dilakukan bersama siswa, dan disaksikan kepala sekolah serta para guru-guru.
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banggai Kuembah D. Latta, S.Pd bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen sekolah dalam mencegah berbagai bentuk perundungan khususnya di lingkungan sekolah.
"Duta anti perundungan diharapkan dapat berkerja secara maksimal, sehingga apabila terjadi perundungan mereka sudah tahu apa yang akan mereka lakukan, selain itu juga memberikan edukasi bahwa bullying akan memberikan dampak yang tidak baik," ujarnya.
Lebih lanjut Kuembah menyampaikan bahwa harus ada kepedulian yang terbangun sejak awal diantara para siswa sehingga akan terbentuk hungungan yang lebih harmonis yang saling mengingatkan.
"Melalui duta bisa memberikan masukan dan edukasi, jika mereka mendengar atau melihat kekerasan mereka bisa langsung melapor ke guru," tambahnya.
Selain itu, Kuembah juga menekankan kepada duta anti perundungan agar serius bekerja dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah. Karena perundungan merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.
"Perilaku perundungan tidak bisa dibiarkan karena itu bisa memberikan dampak ke korban, bisa membuat korban menjadi trauma," tutupnya. ***