BALUT, TEROPONG BANGGAI - Suatu pagi yang cerah, di Desa Bentean Kec. Banggai Selatan Kab. Banggai Laut, suasana di balai desa dipenuhi dengan antusiasme dan harapan baru. Angin lembut menyapa pepohonan yang rindang, seolah ikut merayakan momen bersejarah bagi para petani setempat. Di hadapan balai desa, dua kelompok tani berkumpul, wajah-wajah mereka menyiratkan kelelahan dari kerja keras di ladang, namun kini bercahaya dengan harapan baru.
Di tengah keramaian itu, Nawir Lando, kepala Desa Bentean, melangkah maju dengan langkah yang pasti dan senyum ramah. Dengan pakaian batik yang disematkan nuansa modern, beliau menyampaikan sambutan yang tulus.
"Hari ini, kita tidak hanya menerima bantuan pertanian. Kita menerima janji untuk masa depan yang lebih sejahtera. Bantuan berupa lima unit mesin paras, lima unit Tandon Air, dan 500 meter selang air ini, bersumber dari Dana Desa T.A 2025, sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kita semua".
Kata-kata beliau mengalir laksana aliran sungai yang menyejukkan, menghapus lelah para petani yang telah menorehkan keringat di kebun. Di antara desiran angin dan tepuk tangan yang menggema, wajah-wajah para petani tampak berbinar, seolah menggapai impian peningkatan swasembada pangan dan pendapatan keluarga.
Dalam balutan kisah perjuangan dan harapan, momen penyerahan bantuan itu menjadi saksi bisu dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat desa. Para petani, yang selama ini mengandalkan kerja keras dan doa, kini diberi alat untuk mengoptimalkan hasil panen.
"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar setiap keluarga di desa ini bisa merasakan manfaatnya melalui peningkatan pendapatan dari pertanian," ungkap Bapak Nawir dengan penuh keyakinan.
Di bawah langit biru dan diiringi alunan alam yang harmonis, Desa Bentean menatap masa depan dengan optimisme yang menyala-nyala. Momen bersejarah pada tanggal 26 Maret 2025 itu tak hanya menjadi peringatan akan sebuah aksi bantuan, tetapi juga simbol perubahan yang akan mengangkat harkat dan martabat para petani, menulis babak baru dalam kisah perjuangan dan kesejahteraan di desa tercinta. /*Aan